LOMBOK DOKUMEN- Lebaran Topat adalah salah satu tradisi masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diadakan satu minggu setelah perayaan hari raya Idul Fitri.
Dalam tradisi ini, sehari sebelum perayaan, warga akan membuat ketupat dengan terbungkus daun kelapa yang telah dirajut. Selain ketupat, warga juga membuat lontong dengan isi yang sama terbungkus dengan daun pisang.
Memakan ketupat tentu harus ada makanan tambahannya. Masyarakat Lombok biasanya akan mengolah berbahagia makanan saat Lebaran topat. Berikut tiga olahan masakan yang sering disuguhkan saat Lebaran Topa dengan bahan dasar sama hanya sambal yang membedakan.
1. Plecing kangkung
Masakan ini hampir setiap Lebaran Topat ada, berbahan dasar kangkung, touge yang direbus, dengan sambal terasi, cabe dan tomat, sehingga menambah warna merah di atasnya. Biasanya plecing akan menjadi menu utama saat santap ketupat bersama keluarga, terutama yang suka pedas.
2. Olah-olah Kangkung.
Masakan ini juga menjadi menu spesial, berbahan dasar sama seperti kangkung dan toge, namun adTradisi wkwkwa perbedaan di sambalnya, yakni dengan terbuat dari santan kelapa, kemiri beserta cabe dan bawang putih yang dihaluskan. Biasanya pada sambal olah-olah akan lebih berwarna kuning dan halus setelah dimasak di atas api.
3. Pecel
Masakan pecel merupakan masakan yang sudah terkenal di Indonesia, berbahan dasar seperti kangkung atau tauge, serta disiram dengan bumbu kacang yang khas. Bumbu kacang tersebut terbuat dari kacang tanah yang dihaluskan, campuran bawang putih, cabai, gula merah, air jeruk nipis dan garam. Pecel ini sangat enak dimakan bersama ketupat.
Sebagaimana perayaan tradisi Lebaran Topat di Lombok, masakan tersebut kemudian akan menjadi santapan usai melakukan tradisi Roah di mushala.