Lombok Barat, NTB – Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak 2024, Polres Lombok Barat melalui Sub Satgas Binmas Operasi Mantap Praja Rinjani 2024 menggelar sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, pada Senin, 9 September 2024.
Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WITA ini dihadiri oleh sejumlah perangkat desa, dengan tujuan untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang Pemilukada di wilayah Lombok Barat.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polres Lombok Barat, AKP Daniel Ibi Lona, S.Sos., serta dihadiri oleh IPDA Rusdin dan AIPTU Teguh Widodo.
Dalam kesempatan tersebut, AKP Daniel Ibi Lona menyampaikan sejumlah himbauan penting kepada masyarakat, terutama terkait peran aktif mereka dalam menciptakan suasana yang kondusif selama tahapan Pemilukada.
Menjaga Stabilitas Kamtibmas
Dalam himbauannya, AKP Daniel Ibi Lona menegaskan bahwa menjaga situasi Kamtibmas merupakan tanggung jawab bersama.
“Kondisi yang kondusif harus dijaga oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk perangkat desa. Keamanan tidak hanya sebatas terbebas dari tindak kriminal, tetapi juga dari segala bentuk provokasi yang dapat memicu konflik,” ujar AKP Daniel Ibi Lona.
Polres Lombok Barat meminta masyarakat untuk saling bekerjasama dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan stabil selama proses Pemilukada berlangsung.
Selanjutnya, AKP Daniel Ibi Lona juga menekankan larangan penggunaan minuman keras dan senjata tajam (sajam) selama kampanye.
“Masyarakat diharapkan tidak mengonsumsi minuman keras atau membawa senjata tajam saat mengikuti kegiatan kampanye. Selain itu, hindari tindakan provokatif yang dapat memicu bentrok dengan pendukung pasangan calon lainnya,” tegasnya.
Polres Lombok Barat mengingatkan bahwa pelanggaran terhadap aturan ini tidak hanya berisiko merusak ketertiban, tetapi juga bisa dikenai sanksi hukum.
Waspada Hoax dan Ujaran Kebencian
Di tengah perkembangan teknologi, AKP Daniel Ibi Lona juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran hoax dan ujaran kebencian, terutama di media sosial.
“Masyarakat diminta untuk lebih cermat dalam menerima informasi. Jangan mudah percaya pada berita yang tidak jelas sumbernya dan hindari menyebarkan informasi palsu yang dapat memecah belah persatuan,” kata AKP Daniel Ibi Lona.
Menyebarkan hoax, lanjutnya, tidak hanya berbahaya bagi stabilitas sosial tetapi juga bisa berujung pada pelanggaran hukum.
Netralitas ASN dan Perangkat Desa
Kasat Binmas juga menyinggung soal netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perangkat desa dalam Pemilukada. “Netralitas ASN dan perangkat desa sangat penting untuk menjaga integritas proses Pemilukada. Mereka harus tetap bersikap netral dan tidak memihak salah satu calon,” tambahnya.
Menurut AKP Daniel, pelanggaran terhadap prinsip netralitas dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap hasil Pemilukada.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama Pemilukada. Dengan adanya himbauan ini, Polres Lombok Barat berharap potensi konflik dan gangguan keamanan dapat diminimalisir sehingga proses Pemilukada dapat berjalan aman, damai, dan tertib.
Dengan kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian, diharapkan Pemilukada serentak 2024 di Lombok Barat dapat berlangsung dengan lancar serta menjaga kualitas demokrasi di daerah tersebut.
