Lombok Dokumen – Abuk adalah makanan tradisional khas Lombok yang terbuat dari beras ketan, kelapa parut, gula merah dan garam. Makanan ini sering dihidangkan pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, syukuran, atau pada saat lebaran. Selain itu, abuk juga sering dijadikan oleh-oleh untuk keluarga dan teman.
Proses pembuatan abuk cukup unik. Pertama-tama, beras ketan direndam selama beberapa jam, kemudian ditiriskan dan ditumbuk halus hingga berbentuk seperti tepung.
Selanjutnya, kelapa parut dicampur dengan garam. Campuran ini kemudian diayak dan dimasukkan ke dalam wadah yang berisi beras ketan yang sudah ditumbuk halus tadi.
Setelah itu, adonan abuk dibungkus dengan daun pisang dan ditengahnya dimasukkan gula merah yang sudah dipotong kotak kecil-kecil. Atau jika ingin yang lebih praktis abuk bisa dibuat dengan cetakan. Adonan dimasukkan ke dalam loyang dan dipadatkan dengan cara ditekan-tekan. Kemudian dimasak hingga matang.
Abuk memiliki rasa yang unik dan gurih. Teksturnya yang kenyal dan lembut. Abuk memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Beras ketan yang menjadi bahan utama abuk kaya akan serat dan energi, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Kelapa parut yang juga menjadi bahan utama abuk mengandung banyak nutrisi seperti serat, protein, dan vitamin B, serta mineral seperti zat besi dan kalsium.
Dalam upaya melestarikan budaya makanan tradisional Indonesia, abuk merupakan salah satu makanan yang harus dipertahankan. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus mengenalkan makanan ini kepada generasi muda dan mempromosikannya kepada wisatawan yang berkunjung ke Lombok.
Dengan begitu, kita dapat memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia melalui makanan tradisional, serta memastikan bahwa makanan-makanan tradisional seperti abuk tetap bertahan dan menjadi bagian dari identitas budaya kita yang kaya dan beragam.