Lembar, Lombok Barat – Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi., S.H., S.I.K., M.A.P., menggelar acara Jum’at Curhat di Pelabuhan Lembar, menyoroti permasalahan yang dihadapi Koperasi Jasa Angkutan Pelabuhan (Kopaja) Lembar dalam persaingan sengit dengan jasa angkutan online.
Acara yang dihadiri oleh 20 anggota Kopaja, pejabat desa, dan tokoh masyarakat ini menjadi ajang dialog interaktif yang hangat. Pj. Kepala Desa Lembar Selatan, H. Muh. Saleh, S.Pd., membuka acara dengan mengapresiasi perhatian Kapolres terhadap permasalahan yang dihadapi warganya.
Kapolres Lombok Barat menegaskan komitmen Polres dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Beliau memberikan sejumlah tips kepada anggota Kopaja untuk menghadapi persaingan dengan taksi online, seperti menentukan standar harga tetap, meningkatkan pelayanan, membuat regulasi internal, dan menghindari tindakan main hakim sendiri.
Anggota Kopaja menyampaikan keluhan, termasuk keberadaan oknum pengemudi taksi online yang nakal, mobil bak terbuka yang mengangkut penumpang, dan persaingan tidak sehat dari angkutan travel. Kapolres dan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut Lembar (Kp3) memberikan tanggapan dan solusi untuk setiap permasalahan.
Kapolres menyarankan agar Kopaja kembali berdialog dengan perusahaan taksi online untuk mencapai kesepakatan yang lebih tegas. Terkait mobil bak terbuka, Kapolres mengimbau agar masyarakat segera melapor ke Polsek Kp3 jika menemukan pelanggaran.
Untuk persaingan dengan angkutan travel, Kapolres Lombok Barat menekankan pentingnya pembahasan komprehensif antara pihak terkait, termasuk ASDP, Kopaja, Dishub, dan perusahaan travel, untuk merumuskan regulasi yang jelas dan adil.
Acara Jum’at Curhat ini diharapkan menjadi wadah komunikasi efektif antara masyarakat dan kepolisian, serta menghasilkan solusi konkret. Kapolres Lombok Barat berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik.