Lombok Dokumen – Peresean adalah tradisi bela diri khas Lombok yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Tradisi ini terdiri dari pertarungan dua orang menggunakan senjata tradisional berupa rotan yang disebut “penjalin” yang dilengkapi dengan perisai dari kulit kerbau. Pertarungan ini biasanya diiringi oleh musik tradisional dan dipimpin oleh seorang wasit yang disebut “pekembar”.
Peresean memiliki arti yang dalam bagi masyarakat Lombok. Selain sebagai kegiatan olahraga dan hiburan, Peresean juga dianggap sebagai simbol persatuan dan solidaritas antara masyarakat Lombok. Oleh karena itu, kegiatan Peresean sering diadakan dalam acara-acara besar seperti pernikahan, upacara adat, dan festival budaya.
Meskipun Peresean masih dianggap sebagai tradisi yang penting bagi masyarakat Lombok, namun pada kenyataannya tradisi ini mulai terancam punah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah modernisasi dan pengaruh budaya luar yang semakin kuat.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dan masyarakat Lombok harus bersama-sama melestarikan tradisi Peresean. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan acara-acara yang mempromosikan Peresean kepada masyarakat lokal maupun wisatawan. Selain itu, juga perlu dilakukan pendekatan kepada generasi muda untuk tetap melestarikan tradisi ini.
Peresean memiliki nilai budaya yang sangat penting bagi masyarakat Lombok. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang lebih serius dalam melestarikan tradisi ini agar tidak hilang ditelan arus modernisasi dan pengaruh budaya luar. Dengan demikian, generasi selanjutnya dapat mengenal dan memahami betapa pentingnya tradisi Peresean dalam kehidupan masyarakat Lombok.
